Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 02 Januari 2014

KENAMPAKAN ALAM YANG ADA DI PERMUKAAN BUMI


1.   Macam-macam perairan darat:
a.  Air tanah
  b. Sungai
  c. DAS (Daerah Aliran Sungai)
  d. Danau
  e. Rawa
2.  Macam sungai berdasarkan sumber airnya :
·        Sungai Hujan, airnya berasal dari air hujan. Sebagian sungai-sungai di Indonesia merupakan sungai hujan.
·        Sungai gletser, airnya berasal dari pencairan es (gletser)
·        Sungai campuran, sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan dan gletser . jenis sungai ini banyak ditemui di daerah Papua.
3.  Pencemaran Air Tanah Dangkal
Pencemaran air adalah masuknya zat-zat energy atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Masukan tersebut sering disebut istilah unsure pencemar. Pengertian tingkat tertentu dalam definisi tersebut adalah tingkat kualitas air yang menjadi batas antara tingkat tak tercemar dan tingkat cemar.
a)   Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian dan rumah tangga. Tipe polutan yang dapat masuk yaitu bahan-bahan yang mengandung bibit penyakit. Bahan-bahan yang banyak membutuhkan oksigen untuk pengurainya dan bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas.
b)   Penggunaan insektisida DDT oleh para petani
c)    Pembuangan sampah organik maupun yang anorganik dibuang ke sungaiterus-menerus, selain mencemari air terutama di musim hujan ini akan menyebabkan banjir.
4.  Perbedaan sungai periodik (intermiten) dengan sungai episodik (perenial) beserta contohnya masing-masing
1)Sungai Periodik (Intermiten) 
Menunjukkan bahwa tipe sungai ini ada airnya saat musim hujan saja, yaitu sekitar bulan Oktober sampai dengan April. Sedangkan pada  saat musim kemarau, yaitu                   sekitar bulan April sampai dengan Oktober, debit alirannya nol (sungaikering).
Contoh:
Sungai-sungai di Nusa Tenggara.
2) Sungai Episodik (Perenial)
Menunjukkan bahwa tipe sungai episodik, aliran airnya selalu ada (debit tidak           pernah nol), tetapi saat musim kemarau debit alirannya menurun.
Contoh:
Sungai Kapuas di Kalimantan Selatan.
5.  Pembagian sungai dari hulu ke hilir
Bagian-bagian sungai :
1.    Bagian hulu
·        dengan arus yang deras,
·        daya erosi besar,
·        arah erosi vertikal,
·        kadang berupa air terjun
·        tidak terjadi proses pengendapan
·        lembah sungai berbentuk V.
2.   Bagian tengah
o   dengan arus tidak begitu deras,
o   erosi telah  berkurang,
o   lembah sungai berbentuk U,
o   erosi yang terjadi vertikal dan horizontal.
3.   Bagian hilir/ muara
ü  dengan arus tenang,
ü  daya erosi kecil,
ü  terjadi erosi horizontal,
ü  proses pengendapan sangat tinggi,
ü  keadaan air keruh,
ü  banyak ditemukan meander,
ü  sering ditemukan meander yang terpotong sehingga membentuk       kali mati  atau danau tapalkuda (oxbow lake),
ü  sering terbentuk delta pada muara sungai.

6.  Macam-macam pola aliran sungai

1. Pola aliran radial sentrifugal(pola aliran yang meninggalkan pusat) biasanya di daerah kubah/dome
2. Pola Aliran radial sentripetal (pola aliran yang menuju kepusat). Biasanya terdapat didaerah basin atau ledokan, kaldera, karater, atau cekungan.
3. Aliran dendritik. Pola aliran yang tidak teratur yang biasanya terdapat di daerah datar, daerah dataran pantai/daerah berupa pegunungan yang meluas
4.Pola aliran trellis. Pola aliran berbentuk sirip dauna tautrelis yang terdapat pada pegunungan lipatan. Daerahnya merupakan daerah lipatan yang kuat atau lapisan batuannya miring dengan macam-macam batuan heterogen.
5. Pola aliran annular. Pola ini pada awalnya merupakan aliran radial sentrifugal. Kemudian timbul sungai subsekuen. Obsekuen dan resekuan. Biasanya terdapat didaerah dome stadium dewasa.
6. Pola aliran rektan guler. Pola aliran berbentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku. Biasanya terdapat pada daerah patahan
7. Pola aliran paralel, yaitu pola aliran sungai yang hamper sejajar (paralel) antara sungai satu dengan sungai lainnya. Paralel: anak sungai utama saling sejajar atau hampir sejajar, bermuara pada sungai-sungai utama dengan sudut lancip atau langsung bermuara ke laut. Berkembang di lereng yang terkontrol oleh struktur (lipatan monoklinal, isoklinal, sesar)
8. Pola aliran Pinnate, yaitu pola aliran yang alirannya melalui daerah patahan pada dataran rendah.

7.   PengertianRawa
Rawa adalah daerah yang selalu tergenang air dan mempunyai kadar air yang relative tinggi.
8.   Manfaat Danau
ü  sumber air minum,
ü  pembangkit listrik tenaga air(PLTA),
ü  sarana transportasi,
ü  usaha perikanan,
ü  irigasi,
ü  penanggulangan banjir,
ü  dan sebagai tempat wisata
 ContohDanau buatan :
§  Waduk Jatiluhur (Jawa Barat)
§  Waduk Kedongombo (Jawa Tengah)
§  Waduk Gajah Mungkur (Wonogiri, Jawa Tengah)
§  Waduk Cirata
§  Waduk Panglima Besar Jenderal Sudirman
§  Waduk Riam Kanan
19.    Penyebab kerusakan DAS
v Penebangan hutan yang berlebihan
v Penutupan Danau dan kantong-kantong air lainnya
v Berubahnya saluran drainase dan sungai
v Pembuangan limbah berbahaya
110.   Metode – metode pelestarian DAS
§  Menjaga keseimbangan hidrologinya
§  Menjaga dengan menyeimbangkan penggunaan lahan dengan kemampuan lahan dan kesesuaian lahan
§  Mencegah pencemaran
§  Mencegah penurunan kualitas DAS
11.  Faktor yang mempengaruhi salinitas
1. Besarnya penguapan air laut
2. Curah Hujan
3. Banyak sedikitnya air tawar yang masuk ke laut
4. Banyak sedikitnya cairan es yang masuk ke laut
12.  Sifat Arus Kuroshio dan Oyashio
a.    Kuroshio
ü  Arus didorong oleh angin darat
ü  Menyusur sebelah timur kepulauan Jepang, dan terus ke pesisir Amerika Utara
ü  Termasuk arus panas yang mengalir dari utara kepulauan Filipina
ü  Arus khatulistiwa utara karena setelah sampai di dekat kepulauan Filipina, arahnya menuju utara
b.   Oyashio
§  Termasuk arus dingin
§  Arus didorong oleh angin timur
§  Mengalir dari selat Bering ke selatan dan berakhir di sebelah timur kepulauan Jepang
13.  Pengertian Arus Laut dan penyebab terjadinya
Arus Laut
Yaitu gerakan massa air laut dari suatu tempat ketempat lain secara horizontal.
Penyebab terjadinya arus laut:
        - Perbedaan kadar garam            - Adanya rintangan pulau
        - Perbedaan suhu
        - Tiupan angin
        - Perbedaan salinitas air laut
        - Adanya arus panas dan dingin
14.  Pengertian gelombang laut dan penyebab terjadinya
 Gelombang Laut
 Gerakan naik turunnya air laut yang tidak disertai perpindahan massa airnya
Penyebab tejadinya
v Kecepatan angin
v Lamanya angin bertiup
v Luas daerah tempat angin bertiup
v Kedalaman air laut
v Pengaruh gempa yang bersumber di dalam laut
15.  Klasifikasi laut menurut letaknya dengan contoh
      a.    Laut Tepi, yaitu laut yang terletak di tepi benua.
     contohnya : L. Cina Selatan, yang dipisahkan oleh  kepulauan Indonesia dan Filipina.     b.   Laut Tengah, yaitu laut yang terletakdiantara benua-benua.
   contohnya : L.Tengah (Mediteran), yang terletak diantara benua Eropa, Afrika dan      Asia.
c. Laut Pedalaman, yaitu laut yang terletak di tengah-tengah benua dan di kelilingi oleh daratan.
   contohnya :L.Mati, L.Hitam, L.Kaspia

16.  Klasifikasi laut berdasarkan kedalamannya
a)   Zone Litoral, yaitu laut yang terletak diantara garis pasang dan garis surut. (kedalaman 0 m), terdapat jenis binatang undur-undur, dan jengking (kepiting darat).
b)   Zone Neritik, yaitu laut yang terletak pada kedalaman 0 – 200 m.
                   Ciri-cirinya :
                   - Sinar matahari sampai dasar laut
                   - Banyak terdapat tumbuhan laut.
c)Zone Batial, yaitu laut yang terletak pada kedalaman 200 -1000 m. Secara geologis zona ini merupakan batas antara daratan dan perairan.
                   Ciri-cirinya :
                   - Sinarmataharitidaksampaidasarlaut
                   - jenis-jenistumbuhanterbatas
d)   ZonaAbisal, yaitu laut yang terletak pada kedalaman 1000 – 6000 m.
                    Ciri-cirinya :
                    - Sinar matahari tidak sampai dasar laut
                    - Suhunya sangat rendah sudah sampai titik beku
                    - Tumbuh-tumbuhan sudah tidak ada lagi
                    - Jumlah binatang terbatas.
17.  Contoh laut di dangkalan Sunda dan dangkalan sahul
Dangkalan Sunda                      Dangkalan Sahul
o Laut Jawa                                   - Laut Arafuru
o Selat Sunda                                 - Laut Timur
o Selat Malaka                               - Selat Rote
o Laut Cina Selatan                        - Selat Makassar
o Selat Bali
o Selat Madura
o Laut Kalimantan
o Selat Karimata

18.  Bentang Alam di daerah Pesisir
   Bentang alam adalah suatu unit geomorfologis yang dikategorikan berdasarkan karakteristik seperti elevasi, kelandaian, orientasi, stratifikasi, paparan batuan, dan jenis tanah.Jenis-jenis bentang alam antara lain adalah bukit, lembah, tanjung, dan lain-lain, sedangkan samudera dan benua adalah contoh jenis bentang alam tingkat tertinggi.
   Beberapa faktor ,mulai dari lempeng tektonik hingga erosi dan deposisi dapat membentuk dan memengaruhi bentang alam. Faktor biologi dapat pula mempengaruhi bentang alam, contohnya adalah peranan tumbuhan dan ganggang dalam pembentukan rawa serta terumbu kuning.
    Istilah-istilah bentang alam tidak hanya dibatasi bagi pembentukan di bumi melainkan dapat pula digunakan untuk menjelaskan bentuk pada permukaan planet dan obyek-obyek lain di alam semesta.

   

0 komentar:

Posting Komentar