a. Air tanah
b. Sungai
c. DAS (Daerah Aliran Sungai)
d. Danau
e. Rawa
2. Macam sungai
berdasarkan
sumber airnya :
·
Sungai Hujan, airnya berasal
dari air hujan. Sebagian sungai-sungai di Indonesia merupakan sungai hujan.
·
Sungai gletser, airnya
berasal dari pencairan es (gletser)
·
Sungai campuran,
sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan dan gletser . jenis sungai ini
banyak ditemui di daerah Papua.
3. Pencemaran
Air Tanah Dangkal
Pencemaran air adalah masuknya
zat-zat energy atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas
air turun yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Masukan tersebut sering disebut istilah unsure pencemar. Pengertian tingkat tertentu dalam definisi tersebut adalah tingkat kualitas
air yang menjadi batas antara tingkat tak tercemar dan tingkat cemar.
a)
Sumber polusi
air antara lain limbah industri, pertanian dan rumah tangga. Tipe polutan yang dapat masuk yaitu bahan-bahan
yang mengandung bibit penyakit. Bahan-bahan yang
banyak membutuhkan oksigen untuk pengurainya dan bahan-bahan yang
mengandung radioaktif dan panas.
b)
Penggunaan insektisida
DDT oleh para petani
c)
Pembuangan sampah organik maupun
yang anorganik dibuang ke sungaiterus-menerus, selain mencemari air terutama di
musim hujan ini akan menyebabkan banjir.
4. Perbedaan sungai periodik
(intermiten) dengan sungai episodik (perenial) beserta contohnya masing-masing
1)Sungai Periodik (Intermiten)
Menunjukkan bahwa tipe sungai ini ada airnya saat musim hujan saja, yaitu sekitar bulan Oktober sampai dengan April. Sedangkan pada saat musim kemarau, yaitu sekitar bulan April sampai dengan Oktober, debit alirannya nol (sungaikering).
Menunjukkan bahwa tipe sungai ini ada airnya saat musim hujan saja, yaitu sekitar bulan Oktober sampai dengan April. Sedangkan pada saat musim kemarau, yaitu sekitar bulan April sampai dengan Oktober, debit alirannya nol (sungaikering).
Contoh:
Sungai-sungai di Nusa Tenggara.
2)
Sungai Episodik (Perenial)
Menunjukkan bahwa tipe sungai episodik, aliran airnya selalu ada (debit tidak pernah nol), tetapi saat musim kemarau debit alirannya menurun.
Menunjukkan bahwa tipe sungai episodik, aliran airnya selalu ada (debit tidak pernah nol), tetapi saat musim kemarau debit alirannya menurun.
Contoh:
Sungai Kapuas di Kalimantan Selatan.
5. Pembagian sungai dari hulu ke
hilir
Bagian-bagian
sungai :
1.
Bagian hulu
·
dengan arus yang deras,
·
daya erosi besar,
·
arah erosi vertikal,
·
kadang berupa air
terjun
·
tidak terjadi proses
pengendapan
·
lembah sungai berbentuk
V.
2.
Bagian tengah
o
dengan arus tidak begitu deras,
o
erosi telah berkurang,
o
lembah sungai berbentuk
U,
o
erosi yang terjadi vertikal dan
horizontal.
3.
Bagian hilir/ muara
ü dengan arus tenang,
ü daya erosi kecil,
ü terjadi erosi
horizontal,
ü proses
pengendapan sangat tinggi,
ü keadaan
air keruh,
ü banyak ditemukan meander,
ü sering ditemukan
meander yang terpotong sehingga
membentuk kali mati atau danau tapalkuda (oxbow lake),
ü sering terbentuk delta
pada muara sungai.
6. Macam-macam pola aliran sungai
1. Pola aliran radial sentrifugal(pola aliran yang meninggalkan pusat) biasanya di daerah kubah/dome
|
|
2. Pola Aliran radial sentripetal (pola aliran yang menuju kepusat). Biasanya terdapat didaerah basin
atau ledokan, kaldera, karater, atau cekungan.
|
|
3. Aliran dendritik. Pola aliran yang tidak teratur yang biasanya terdapat di daerah datar,
daerah dataran pantai/daerah berupa pegunungan yang meluas
|
|
4.Pola aliran trellis. Pola aliran berbentuk sirip dauna tautrelis
yang terdapat pada pegunungan lipatan. Daerahnya merupakan daerah lipatan yang
kuat atau lapisan batuannya miring dengan macam-macam batuan heterogen.
|
|
5. Pola aliran annular.
Pola ini pada awalnya merupakan aliran radial sentrifugal.
Kemudian timbul sungai subsekuen. Obsekuen dan resekuan. Biasanya terdapat didaerah
dome stadium dewasa.
|
|
6. Pola aliran rektan guler.
Pola aliran berbentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku.
Biasanya terdapat pada daerah patahan
|
|
7. Pola aliran paralel, yaitu pola aliran sungai
yang hamper sejajar (paralel) antara sungai satu dengan sungai lainnya.
Paralel: anak sungai utama saling sejajar atau hampir sejajar, bermuara pada sungai-sungai
utama dengan sudut lancip atau langsung bermuara ke laut. Berkembang di
lereng yang terkontrol oleh struktur (lipatan monoklinal, isoklinal, sesar)
|
|
8. Pola aliran Pinnate, yaitu pola aliran
yang alirannya melalui daerah patahan pada dataran rendah.
|
7.
PengertianRawa
Rawa adalah daerah yang selalu tergenang air dan mempunyai kadar air yang relative tinggi.
Rawa adalah daerah yang selalu tergenang air dan mempunyai kadar air yang relative tinggi.
8.
Manfaat Danau
ü sumber
air minum,
ü pembangkit
listrik tenaga air(PLTA),
ü sarana
transportasi,
ü usaha
perikanan,
ü irigasi,
ü penanggulangan
banjir,
ü dan sebagai
tempat wisata
ContohDanau buatan :
ContohDanau buatan :
§ Waduk
Jatiluhur (Jawa Barat)
§ Waduk
Kedongombo (Jawa Tengah)
§ Waduk
Gajah Mungkur (Wonogiri, Jawa Tengah)
§ Waduk
Cirata
§ Waduk
Panglima Besar Jenderal Sudirman
§ Waduk
Riam Kanan
19. Penyebab kerusakan DAS
v Penebangan
hutan yang berlebihan
v Penutupan
Danau dan kantong-kantong air lainnya
v Berubahnya
saluran drainase dan sungai
v Pembuangan
limbah berbahaya
110. Metode –
metode pelestarian DAS
§ Menjaga keseimbangan hidrologinya
§ Menjaga dengan menyeimbangkan penggunaan lahan dengan
kemampuan lahan dan kesesuaian lahan
§ Mencegah pencemaran
§ Mencegah penurunan kualitas DAS
11.
Faktor yang mempengaruhi salinitas
1.
Besarnya penguapan air laut
2.
Curah Hujan
3.
Banyak sedikitnya air tawar yang masuk ke
laut
4. Banyak sedikitnya cairan es yang masuk ke laut
12.
Sifat Arus Kuroshio dan Oyashio
a.
Kuroshio
ü Arus didorong oleh angin darat
ü Menyusur sebelah timur kepulauan Jepang, dan terus ke
pesisir Amerika Utara
ü Termasuk arus panas yang mengalir dari utara kepulauan
Filipina
ü Arus khatulistiwa utara karena setelah sampai di dekat
kepulauan Filipina, arahnya menuju utara
b.
Oyashio
§ Termasuk arus dingin
§ Arus didorong oleh angin timur
§ Mengalir dari selat Bering ke selatan dan berakhir di
sebelah timur kepulauan Jepang
13.
Pengertian Arus Laut dan penyebab terjadinya
Arus Laut
Yaitu gerakan massa air laut dari suatu tempat ketempat lain secara horizontal.
Yaitu gerakan massa air laut dari suatu tempat ketempat lain secara horizontal.
Penyebab terjadinya arus laut:
- Perbedaan kadar garam - Adanya rintangan pulau
- Perbedaan suhu
- Tiupan angin
- Perbedaan salinitas air laut
- Adanya arus panas
dan dingin
14.
Pengertian gelombang laut dan penyebab terjadinya
Gelombang Laut
Gerakan naik turunnya air laut yang tidak disertai perpindahan massa airnya
Gerakan naik turunnya air laut yang tidak disertai perpindahan massa airnya
Penyebab
tejadinya
v Kecepatan angin
v Lamanya angin bertiup
v Luas daerah tempat angin bertiup
v Kedalaman air laut
v Pengaruh gempa yang bersumber di dalam laut
15.
Klasifikasi laut menurut letaknya dengan contoh
a. Laut Tepi, yaitu laut yang terletak di tepi benua.
a. Laut Tepi, yaitu laut yang terletak di tepi benua.
contohnya
: L. Cina Selatan, yang dipisahkan oleh kepulauan Indonesia dan Filipina. b.
Laut Tengah, yaitu laut
yang terletakdiantara benua-benua.
contohnya : L.Tengah (Mediteran), yang terletak diantara benua Eropa, Afrika dan Asia.
c. Laut Pedalaman, yaitu laut yang terletak di tengah-tengah benua dan di kelilingi oleh daratan.
contohnya : L.Tengah (Mediteran), yang terletak diantara benua Eropa, Afrika dan Asia.
c. Laut Pedalaman, yaitu laut yang terletak di tengah-tengah benua dan di kelilingi oleh daratan.
contohnya :L.Mati,
L.Hitam, L.Kaspia
16.
Klasifikasi laut berdasarkan kedalamannya
a)
Zone Litoral, yaitu laut
yang terletak diantara garis pasang dan garis surut. (kedalaman 0 m), terdapat jenis
binatang undur-undur, dan jengking (kepiting darat).
b)
Zone Neritik, yaitu laut
yang terletak pada kedalaman 0 – 200 m.
Ciri-cirinya
:
-
Sinar matahari sampai dasar laut
-
Banyak terdapat tumbuhan laut.
c)Zone
Batial, yaitu laut yang terletak pada kedalaman 200 -1000 m. Secara geologis zona
ini merupakan batas antara daratan dan perairan.
Ciri-cirinya
:
-
Sinarmataharitidaksampaidasarlaut
-
jenis-jenistumbuhanterbatas
d)
ZonaAbisal, yaitu laut
yang terletak pada kedalaman 1000 – 6000 m.
Ciri-cirinya
:
-
Sinar matahari tidak sampai dasar laut
-
Suhunya sangat rendah sudah sampai titik beku
-
Tumbuh-tumbuhan sudah tidak ada lagi
-
Jumlah binatang terbatas.
17.
Contoh laut di dangkalan Sunda dan dangkalan sahul
Dangkalan Sunda Dangkalan
Sahul
o Laut Jawa -
Laut Arafuru
o Selat Sunda -
Laut Timur
o Selat Malaka -
Selat Rote
o Laut Cina Selatan -
Selat Makassar
o Selat Bali
o Selat Madura
o Laut Kalimantan
o Selat Karimata
18.
Bentang Alam di daerah Pesisir
Beberapa faktor ,mulai
dari lempeng tektonik hingga erosi dan deposisi dapat membentuk dan memengaruhi
bentang alam. Faktor biologi dapat pula mempengaruhi bentang alam, contohnya adalah
peranan tumbuhan dan ganggang dalam pembentukan rawa serta terumbu kuning.
Istilah-istilah bentang
alam tidak hanya dibatasi bagi pembentukan di bumi melainkan dapat pula
digunakan untuk menjelaskan bentuk pada permukaan planet dan obyek-obyek lain
di alam semesta.
0 komentar:
Posting Komentar