Teknik
membaca Pre Reading Plan (PReP)
Teknik membaca PReP dikembangkan
oleh Langer pada tahun 1981. Langer menyatakan bahwa teknik ini dapat digunakan
untuk menolong murid menggunakan pengetahuan yang dimilikinya sebelum membaca.
Bagi murid yang mengetahui banyak mengenai topic yang akan dibaca, pengetahuan
tersebut dapat menolongnya menentukan hal – hal yang relevan. Dan tidak
relevan. Bagi murid yang tidak menyadari bahwa dia mengetahui beberapa hal
tentang suatu topic, teknik PReP dapat menolongnya menggunakan pengetahuan yang
relevan. Bagi murid yang hanya mengetahui sedikit tentang topik, teknik ini
dapat menolong memperluas pemahaman untuk menyiapkan mempelajari teks yang akan
dibaca.
Prosedur Penggunaan
Teknik PReP
Penggunaan
teknik PReP mengandung dua kegiatan;
a. Melibatkan
murid – murid dalam diskkusi kelompok
1) Assosiasi
awal dengan konsep (apa yang muncul dalam pikiran anda ketika..?)
Guru mendorong
murid – murid melakukan curah pendapat dengan beberapa pertanyaan. Ketika murid
– murid mengembangkan gagasan, guru mencatatnya di papan tulis.
2) Refleksi
mengenai Asosiasi awal (apa yang membuat anda memikirkan tentang ..?)
Murid – murid
diminta untuk menerangkan asosiasi yang telah dikembangkan pada langkah
pertama. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong muri – murid menyadari dasar
pengembangan asosiasi yang dilakukan oleh teman – temanya, dan mengevaluasi
kegunaan gagasan – gagasan mereka.
3) Reformulasi
pengetahuan (apakah anda mempunyai gagasan – gagasan tentang . . .?)
Guru menanyakan
kepada murid-murid, apakah mereka mempunyai gagasan baru atau gagasan-gagasan
yang perlu diubah/diperjelas. Langkah kedua sering diakhiri dengan munculnya
ide-ide bar, sedangkan langkah ketiga memberikan kesempatan jika ada perubahan,
penghilangan, revisi atau penambahan. Peran guru menerima dan menunjukkan rasa
ingin tahu, bukan mengevaluasi atau mengritik.
b. Menganalisis
tanggapan murid
Guru menganalisis asosiasi-asosiasi
yang dikembangkan oleh siswa. Guru membantu
penggunaan teknik PReP dalam hal penentuan tingkat latar belakang pengetahuan pembaca.
Kelebihan
teknik Prep
1) PReP
membantu guru menyiapkan murid untuk membaca suatu bacaan. Yang sekaligus juga
memberikan dorongan kepada guru untuk mempelajari tanggapan pembaca dan
menyesuaikan pembelajaran pembaca.
2) Saran-saran
yang diberikan Langer dapat merupakan petunjuk yangberupa contoh-contoh dan
interpretasi serta pengecualian-pengecualian yang memungkinkan penggunaan
teknik tersebut secara ccerdas.
3) Langkah
pengggunan PReP yang disajikan oleh Langer memberikan kesempatan kepada murid
untuk berasosiasi secara bebas, mengemukakan ide-ide den merevisinya.
4) Prosedur-prosedur
yang dapat digunakan oleh guru untuk menerapkan PReP dalam situasi kelas yang
sebenarnya.
Kelemahan teknik PReP
Beberapa murid mungkin tidak mau
berasosiasi secara bebas, sementara beberapa murid yang mungkin mencoba-coba
menafsirkan. Oleh karena itu, mungkin lebih baik jika prosedur tersebut
diterapkan setelah membaca satu atau dua paragraph, suatu synopsis atau bacaan
yang terkait.
0 komentar:
Posting Komentar