Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 27 Desember 2013

Teknik Membaca


Teknik membaca Pre Reading Plan (PReP)
            Teknik membaca PReP dikembangkan oleh Langer pada tahun 1981. Langer menyatakan bahwa teknik ini dapat digunakan untuk menolong murid menggunakan pengetahuan yang dimilikinya sebelum membaca. Bagi murid yang mengetahui banyak mengenai topic yang akan dibaca, pengetahuan tersebut dapat menolongnya menentukan hal – hal yang relevan. Dan tidak relevan. Bagi murid yang tidak menyadari bahwa dia mengetahui beberapa hal tentang suatu topic, teknik PReP dapat menolongnya menggunakan pengetahuan yang relevan. Bagi murid yang hanya mengetahui sedikit tentang topik, teknik ini dapat menolong memperluas pemahaman untuk menyiapkan mempelajari teks yang akan dibaca.
Prosedur Penggunaan Teknik PReP
Penggunaan teknik PReP mengandung dua kegiatan;
a.       Melibatkan murid – murid dalam diskkusi kelompok
1)      Assosiasi awal dengan konsep (apa yang muncul dalam pikiran anda ketika..?)
Guru mendorong murid – murid melakukan curah pendapat dengan beberapa pertanyaan. Ketika murid – murid mengembangkan gagasan, guru mencatatnya di papan tulis.
2)      Refleksi mengenai Asosiasi awal (apa yang membuat anda memikirkan tentang ..?)
Murid – murid diminta untuk menerangkan asosiasi yang telah dikembangkan pada langkah pertama. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong muri – murid menyadari dasar pengembangan asosiasi yang dilakukan oleh teman – temanya, dan mengevaluasi kegunaan gagasan – gagasan mereka.
3)      Reformulasi pengetahuan (apakah anda mempunyai gagasan – gagasan tentang . . .?)
Guru menanyakan kepada murid-murid, apakah mereka mempunyai gagasan baru atau gagasan-gagasan yang perlu diubah/diperjelas. Langkah kedua sering diakhiri dengan munculnya ide-ide bar, sedangkan langkah ketiga memberikan kesempatan jika ada perubahan, penghilangan, revisi atau penambahan. Peran guru menerima dan menunjukkan rasa ingin tahu, bukan mengevaluasi atau mengritik.
b.      Menganalisis tanggapan murid
  Guru menganalisis asosiasi-asosiasi yang dikembangkan oleh siswa. Guru membantu penggunaan teknik PReP dalam hal penentuan tingkat latar belakang pengetahuan pembaca.

            Kelebihan teknik Prep
1)      PReP membantu guru menyiapkan murid untuk membaca suatu bacaan. Yang sekaligus juga memberikan dorongan kepada guru untuk mempelajari tanggapan pembaca dan menyesuaikan pembelajaran pembaca.
2)      Saran-saran yang diberikan Langer dapat merupakan petunjuk yangberupa contoh-contoh dan interpretasi serta pengecualian-pengecualian yang memungkinkan penggunaan teknik tersebut secara ccerdas.
3)      Langkah pengggunan PReP yang disajikan oleh Langer memberikan kesempatan kepada murid untuk berasosiasi secara bebas, mengemukakan ide-ide den merevisinya.
4)      Prosedur-prosedur yang dapat digunakan oleh guru untuk menerapkan PReP dalam situasi kelas yang sebenarnya.
Kelemahan teknik PReP
            Beberapa murid mungkin tidak mau berasosiasi secara bebas, sementara beberapa murid yang mungkin mencoba-coba menafsirkan. Oleh karena itu, mungkin lebih baik jika prosedur tersebut diterapkan setelah membaca satu atau dua paragraph, suatu synopsis atau bacaan yang terkait.

0 komentar:

Posting Komentar